Anda paham mengenai perbedaan antara strategi konten dan pemasaran konten, bukan?Sekarang, pada masa di mana konten sangat penting dalam dunia pemasaran, keduanya memegang peran krusial.
Pemasaran konten tidak hanya berkutat pada penulisan postingan blog atau publikasi di media sosial. Kesuksesan pemasaran konten memerlukan rencana strategis yang matang.
Namun, terkadang orang masih bingung mengenai perbedaan antara strategi konten dan pemasaran konten. Ingin tahu lebih lanjut? Mari kita bahas perbedaannya.
Perbedaan Tujuan
Terkadang, kita memerlukan lebih dari sekadar kata-kata untuk menjelaskan perbedaan antara strategi konten dan pemasaran konten. Menurut Moz, strategi konten adalah fondasi dari segalanya. Ini mirip dengan menyusun peta jalan yang menggambarkan visi, misi, dan tujuan konten kita. Ini adalah pandangan makro yang membimbing kita dalam mengapa konten perlu ada, bagaimana ia akan dikelola, apakah akan diarsipkan, atau mungkin bahkan diperbarui.
Namun, jika kita melibatkan pandangan The Content Marketing Institute, kita memasuki dunia yang lebih taktis. Pemasaran konten adalah seni menciptakan dan mendistribusikan konten dengan kebijakan strategis. Ini mirip dengan menjadi seorang konduktor dalam dunia pemasaran, di mana konten adalah lagu yang kita tulis, dan audiens adalah penonton yang kita cari. Tujuan utamanya adalah menarik perhatian dan mempertahankan audiens kita dengan cara yang bijaksana, strategis, dan berdaya tahan.
Jadi, dalam esensi sebenarnya, strategi konten adalah pemikiran dalam menciptakan tujuan dan arah, sedangkan pemasaran konten adalah pelaksanaan rencana untuk mencapai tujuan tersebut dalam praktik pemasaran yang nyata. Mereka seperti dua sisi koin yang tak dapat dipisahkan dalam dunia konten yang dinamis.
Sesuatu Yang Ingin Dicapai
Dalam dunia konten, setiap peran memiliki tujuan yang berbeda namun saling melengkapi. Content strategy bertujuan untuk menjadikan konten yang mudah digunakan oleh pengguna, memberikan informasi yang relevan terkait merek atau topik tertentu. Ini adalah fondasi yang menentukan “mengapa” dan “bagaimana” konten diciptakan, memastikan bahwa pengguna merasa terhubung dengan merek dan mendapatkan nilai dari kontennya.
Di sisi lain, content marketing bertindak sebagai eksekutor dari strategi ini. Tujuannya adalah untuk menjalankan rencana pemasaran yang didasarkan pada strategi konten tersebut, dengan fokus pada peningkatan peringkat di hasil pencarian. Content marketing adalah alat untuk menjaga strategi tetap relevan dan efektif dalam mencapai tujuan SEO dan pemasaran.
Jadi, dalam esensinya, content strategy menciptakan landasan yang ramah pengguna dan informatif, sedangkan content marketing membantu merealisasikan strategi tersebut dalam upaya untuk memenangkan peringkat tinggi di halaman pencarian dan mencapai audiens yang lebih luas. Keduanya membentuk kolaborasi yang vital dalam dunia konten yang sukses.
Perbedaan Fungsi
Jika kita memerinci perbedaan lebih jauh, content strategy berfungsi sebagai detektif yang mendalam, meneliti kebutuhan dan tujuan bisnis dengan seksama. Ini melibatkan proses penyelidikan untuk memahami apa yang benar-benar dibutuhkan oleh bisnis. Dengan pendekatan ini, content strategy menentukan jenis konten apa yang harus dibuat, dengan mempertimbangkan aspek seperti target audiens, pesan merek, dan tujuan pemasaran.
Di sisi lain, content marketing adalah juru eksekusi. Ini fokus pada penciptaan konten sebagaimana yang telah ditentukan oleh strategi. Seorang pemasar konten adalah seniman yang menggambarkan cerita dalam bentuk konten yang menarik, informatif, atau menghibur. Tugasnya adalah membawa strategi tersebut menjadi kenyataan dalam bentuk teks, gambar, video, atau media lainnya.
Jadi, content strategy menentukan “mengapa” dan “apa” yang dibutuhkan, sementara content marketing adalah tentang “bagaimana” mewujudkannya dalam bentuk konten yang menarik. Keduanya bekerja sama untuk mencapai tujuan pemasaran dan bisnis.
Perbedaan Tugas
Peran yang Berbeda dalam Dunia Konten, Perbedaan tugas yang dijalankan antara seorang content marketer dan content strategy memang sangat mencolok. Seorang content marketer bertanggung jawab untuk menjalankan kampanye dengan satu tujuan utama: mencapai hasil positif. Ini termasuk mengarahkan lalu lintas ke situs web, meningkatkan jumlah audiens, dan menjaga reputasi yang baik. Mereka adalah eksekutor, menciptakan dan mengkomunikasikan konten untuk mencapai tujuan ini.
Di sisi lain, content strategy adalah fondasi, yang penting agar tidak menjadi terlalu kaku. Mereka harus tetap dinamis dan beradaptasi dengan perubahan tren, saluran, dan teknologi baru yang terus berkembang. Membuat strategi yang sesuai dengan pasar adalah kunci. Sebagai panduan, sejumlah pertanyaan kunci perlu dipertimbangkan saat merancang content strategy, seperti:
- Mengapa konten tersebut dibuat?
- Audiens apa yang ingin dituju?
- Tindakan dan reaksi seperti apa yang ingin dicapai?
- Bagaimana cara mempromosikan konten setelah dipublikasikan?
- Bagaimana audiens menemukan konten kamu?
- Jenis konten apa yang ingin dibuat?
- Di mana dan kapan kamu akan mempublikasikan konten?
- Siapa yang bertanggung jawab untuk membuat konten?
- Bagaimana kamu mempertahankan personal branding produk tersebut di berbagai platform?
Jadi, content strategy memberikan dasar strategis yang harus terus beradaptasi, sementara content marketer menjalankan tugas konkrit dalam upaya mencapai hasil kampanye yang sukses.
Perbedaan langkah
Perbedaan mendasar antara content strategy dan content marketing adalah bahwa content strategy merupakan fondasi yang mendalam dalam merancang kampanye yang efektif. Ia melibatkan pemikiran yang mendalam dan penelitian yang cermat untuk memahami audiens, tujuan bisnis, serta pesaing. Content strategy adalah langkah awal yang menuntun perjalanan kampanye.
Di sisi lain, content marketing adalah eksekusi dari strategi tersebut. Ia mencakup pembuatan dan distribusi konten yang telah dirancang melalui content strategy. Content marketing adalah langkah lanjutan yang mewujudkan ide-ide dan rencana yang telah dihasilkan dari strategi, dan bertujuan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Dalam konteks yang lebih mendalam, content strategy adalah bagian esensial dalam memahami bagaimana konten akan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan bisnis. Ini melibatkan pemahaman yang dalam tentang persona audiens, penelitian kata kunci, serta pemilihan format konten yang tepat. Content marketing, di sisi lain, mengambil strategi ini dan menjadikannya kenyataan dengan cara yang menarik dan relevan bagi audiens, sehingga menghasilkan dampak yang diharapkan dalam bentuk pertumbuhan bisnis dan keterlibatan pelanggan. Dengan demikian, perbedaan ini mencerminkan peran masing-masing dalam ekosistem pemasaran yang holistik dan menekankan pentingnya memiliki fondasi yang kuat sebelum melangkah ke tahap eksekusi.
Perbedaan Sistem Kerja
Sistem kerja content marketing cenderung dimulai dengan kesimpulan atau hasil yang ingin dicapai. Ini berarti fokusnya terletak pada pembuatan dan distribusi konten untuk mencapai tujuan tertentu, seperti meningkatkan kesadaran merek, menghasilkan prospek, atau meningkatkan penjualan. Content marketing seringkali berkaitan dengan hasil yang ingin dicapai dalam waktu yang lebih pendek, meskipun tetap berusaha membangun hubungan jangka panjang dengan audiens.
Di sisi lain, content strategy lebih berorientasi pada proses dan tidak dimulai dengan kesimpulan. Ini melibatkan langkah-langkah seperti penelitian audiens yang mendalam, analisis pesaing, dan pemahaman mendalam tentang pasar. Content strategy bekerja untuk menciptakan landasan yang kuat untuk content marketing, memandang jauh ke masa depan, dan merencanakan bagaimana konten akan mendukung tujuan bisnis dalam jangka panjang.
Sebagai hasilnya, content strategy mengarah ke pembuatan konten yang relevan dan bermakna dalam jangka panjang, sementara content marketing fokus pada pencapaian tujuan sekarang. Keduanya saling melengkapi, dengan content strategy membantu mengarahkan upaya content marketing agar lebih efektif dan berkelanjutan. Dalam pandangan yang lebih luas, content strategy berfungsi sebagai peta jalan yang membimbing content marketing menuju kesuksesan jangka panjang.