IDwebzone.com, Cara Membuat Website Traveling – Sebelum memulai untuk membuat website traveling, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu apa itu website traveling.
Website traveling adalah sebuah platform digital yang memuat informasi seputar traveling, mulai dari rekomendasi tempat wisata, tips traveling, sampai pengalaman pribadi.
Manfaat dari memiliki website traveling adalah kamu bisa berbagi pengalaman traveling dengan orang lain, membangun personal branding, atau bahkan menjadikan website sebagai bisnis.
Selain itu, Anda juga dapat menyalurkan hobi traveling dan memperluas jejaring sosial.
Alasan Kenapa Anda Harus Membuat Blog Traveling
Salah satu niche blog terpopuler adalah tentang traveling. Bagi Anda yang memutuskan untuk membuat blog traveling, Anda sudah di jalan yang benar karena:
1. Traveling Sangat Populer di Indonesia
Data dari BPS menunjukkan kalau sejak tahun 2017, orang lebih suka traveling daripada belanja. Sehingga pencarian seputar wisata selalu ramai dan puncaknya ada di akhir tahun. Artinya, blog Anda tak akan sepi pengunjung.
2. Traveling Bukanlah Musiman
Beda dari buah mangga, traveling bukanlah musiman. Ada aja orang yang pengen liburan tak peduli sedang musim apa.
Pas musim panas orang-orang liburan ke pantai atau naik gunung. Sedangkan pas musim hujan mereka lebih memilih wisata indoor.
3. Banyak Ide Artikel
Ada banyak topik seputar traveling yang bisa Anda jadikan artikel. Beberapa contohnya:
review tempat wisata/hotel/restoran, tips berhemat saat liburan, cara mendapatkan tiket pesawat murah, daftar wisata tersembunyi di kota tertentu, dan masih banyak lainnya. Jadi, kecil kemungkinan Anda akan kehabisan ide.
4. Jalan-jalan tapi Dapat Uang
Sebagai travel blogger, Anda mungkin akan diajak kerja sama dan dibayar untuk wisata kesana kemari. Kurang enak apa coba?
5. Mendapatkan Barang-Barang Gratis
Anda bisa mendapatkan barang dan makan gratis dari endorse, iklan atau bentuk kerja sama lain dengan tempat wisata/hotel/ restoran. Enak sekali ya jadi travel blogger? Bisa nyobain barang/ tempat makan tanpa mengeluarkan uang sepeserpun.
6. Berkenalan dengan Banyak Orang
Tak hanya sekedar bertemu dan berkenalan, tapi Anda juga bisa berteman dengan orang yang Anda temui ketika traveling.
Networking Anda semakin luas dan kesempatan untuk mendapatkan kerja sama juga meningkat.
Tantangan Di Balik Serunya Jadi Travel Blogger
Dari poin-poin sebelumnya, jadi travel blogger sepertinya sangat seru, kan? Tapi sayangnya… traveling tidak selalu seindah dan semudah itu, Ferguso.
Ada banyak sekali tantangan yang harus Anda hadapi jika ingin serius menjadi travel blogger, yaitu:
1. Persaingan Sangat Ketat
Banyak sekali orang yang terjun menjadi travel blogger karena iming-iming keseruan yang bisa didapatkan. Jadi, supaya blog travel Anda bisa bersaing, Anda perlu jadi unik, mau mengeluarkan usaha ekstra, dan harus bersabar dalam prosesnya.
2. Sering Berada di Depan Laptop.
Menjadi travel blogger bukan berarti Anda selalu menghabiskan waktu di tempat wisata setiap harinya. Kadang-kadang, Anda justru lebih sering berada di depan laptop untuk mengelola blog. Mulai dari menulis artikel, mengedit foto, optimasi blog, hingga promosi di media sosial.
3. Tak Mudah Menerbitkan Konten yang Rutin
Teorinya, supaya blog selalu ramai, Anda harus rajin menerbitkan konten. Namun, membuat konten original dengan kualitas tinggi itu bukan hal mudah. Apalagi Anda menikmati tempat wisata.
4. Harus Selalu Traveling
Karena harusan menerbitkan konten dengan konsisten, Anda dituntut untuk selalu traveling. Nonstop. Padahal, ada kalanya Anda tidak mood, lelah, atau bahkan tidak cukup sehat untuk traveling. Mungkin juga dana traveling memang sedang tidak mencukupi.
5. Risiko Tindak Kejahatan
Jika Anda solo traveler, risiko menjadi korban tindak kejahatan semakin tinggi. Apalagi jika Anda tidak familiar dan baru pertama kali menginjakkan kaki di destinasi tersebut. Jadi, Anda harus ekstra hati-hati dan selalu mengawasi barang bawaan Anda.
6. Risiko kesepian
Selain tindak kejahatan, ada kemungkinan lama kelamaan Anda akan merasa kesepian. Memang Anda akan bertemu banyak orang di perjalanan, tapi “pertemanan” itu tak akan bertahan lama dan Anda akan bepergian sendirian lagi ke tempat selanjutnya.
Namun, Anda tak perlu panik! Anda bisa melewati tantangan-tantangan di atas, kok. Sebab, di artikel ini, Anda akan belajar dari travel blogger terkenal untuk mendapatkan best practice dan tips-tips untuk melewati semua tantangan tersebut.
Cara Membuat Website Traveling Menggunakan WordPress
Berikut adalah cara untuk membuat website traveling di wordpress:
1. Menyiapkan Domain dan Hosting
Sebelum memulai membuat website, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan domain dan hosting.
Domain adalah alamat website yang akan dibuat, sedangkan hosting adalah tempat menyimpan semua file website.
Beberapa penyedia domain dan hosting yang dapat digunakan di Indonesia antara lain Niagahoster, Hostinger, Rumahweb, IDwebhost dan Dewaweb.
2. Menginstal WordPress
Setelah memiliki domain dan hosting, langkah selanjutnya adalah menginstal WordPress. WordPress dapat diinstal secara manual atau dengan menggunakan installer yang disediakan oleh penyedia hosting.
Setelah berhasil menginstal WordPress, langkah selanjutnya adalah memasuki halaman admin WordPress untuk mengatur tampilan tema dan memasang plugin.
Cara Mengatur Tampilan Website Traveling
Langkah yang harus dilakukan setelah WordPress terinstall adalah mengatur tampilan
blog travel Anda.
Tampilan adalah hal pertama yang dilihat oleh pengunjung, jadi berpengaruh besar pada branding Anda.
Anda bebas mendesain blog sesuka hati, tapi seperti yang sudah kami sebutkan di atas: pastikan tampilan blog Anda konsisten.
1. Memilih Tema
Ada banyak tema travel yang bisa Anda pilih. Pastikan tema pilihan Anda ringan dan responsive. Sebab, banyak traveler yang mengakses blog dengan ponselnya saat perjalanan.
Berikut kami berikan daftarnya beserta link downloadnya. Semuanya gratis! Untuk melihat tampilan temanya, Anda tinggal mengklik link masing-masing, ya!
Melania
Theme wordpress Melania merupakan sebuah tema blog traveling yang digunakan oleh The Naked Traveler. Tema ini punya tampilan modern dan minimalis yang membuatnya ringan di mata.
Selain itu, Melania juga membuat blog The Naked Traveler terlihat rapi dengan konten yang mudah ditemukan.
kalau kita berbicara tentang traveling kurang lengkap rasanya kalau tidak menyebutkan The Naked Traveler. Sejak tahun 2005 silam, blog yang digagas oleh Trinity ini telah menjadi sumber informasi bagi para pelancong dari Sabang sampai Merauke.
Bahkan mungkin, The Naked Traveler juga berandil besar membuat generasi millenial gemar jalan-jalan seperti sekarang ini. Sebab, tak hanya dari blog, Trinity juga telah menerbitkan 15 buku seputar traveling dan dua di antaranya sudah diangkat ke layar lebar. Wow!
Tak heran kalau blog travel ini pantas dijadikan inspirasi bagi siapapun yang ingin membuat website traveling.
Kombinasi Warna
Ternyata, warna berperan besar dalam desain blog, lho! Warna bisa membantu identitas branding Anda, mendukung keseluruhan konten, dan mengatur mood pembaca.
Untuk blog travel, Anda bisa memilih kombinasi antara dua atau tiga warna. Lebih dari itu akan membingungkan dan merusak penampilan blog.
Bisa Anda lihat contohnya pada The Naked Traveler yang dengan apik menggunakan kombinasi dua warna: biru dan putih.
Plugin yang Wajib Anda Install Untuk Website Traveling
Selain plugin wajib yang sudah kami sebutkan di atas, ada beberapa plugin khusus untuk blog travel yang bisa Anda pasang.
- Master Slider — menampilkan foto atau artikel Anda yang bisa digeser oleh pengunjung. The Naked Traveler juga menggunakannya di beranda blognya untuk menampilkan artikel-artikel terbaru.
- NextGEN Gallery — memamerkan koleksi foto-foto traveling Anda dalam bentuk galeri. Sangat cocok bagi Anda yang suka mengambil banyak foto di setiap tempat yang dikunjungi.
- WP Google Maps — memunculkan peta di blog Anda. Jadi, pengunjung bisa langsung mengetahui lokasi tempat dan jarak tempat wisata yang sedang dibahas.
- Nomad World Map — menampilkan tempat-tempat yang sudah Anda kunjungi. Atau Anda juga bisa menggunakan Matador Network selayaknya The Naked Traveler.
Cara Membuat Konten untuk Website Traveling
Ada beberapa jenis konten yang bisa Anda buat untuk blog travel, yakni:
1. Cerita Pengalaman Pribadi
Seperti namanya, konten jenis ini menceritakan pengalaman Anda selama traveling ke suatu tempat. Gaya penyampaiannya ringan dan seolah-olah Anda berbicara dengan teman sendiri.
Jadi umumnya, pengunjung yang membaca artikel jenis ini bertujuan untuk sekedar mencari hiburan di sela-sela kesibukan.
Mayoritas artikel di The Naked Traveler diisi oleh jenis konten ini. Maka dari itu, Trinitymemilih nama “Naked Traveler.”
Maksudnya adalah ia bercerita tempat wisata apa adanya dan tanpa ditutup-tutupi. Hal ini jugalah yang membuat artikelnya unik dan original.
2. Tips Berwisata
Salah satu alasan orang mengunjungi blog travel adalah untuk mendapatkan informasi seputar wisata. Mulai dari cara mendapatkan tiket pesawat murah, tips koper muat banyak, tips berhemat, dan lain sebagainya.
Namun, pastikan Anda sudah mencoba tipsnya sendiri atau berdasarkan pengalaman pribadi supaya konten Anda unik. Dengan begitu tips Anda tidak mirip dengan blog traveling lainnya.
3. Rekomendasi Tempat Wisata
Tidak semua orang hafal berbagai tempat wisata di satu kota/negara. Jadi, mereka mengandalkan blog traveling untuk mengetahuinya.
Maka dari itu, topik jenis ini cenderung ramai. Apalagi jika Anda memberikan daftar rekomendasi tempat wisata tersembunyi atau yang belum banyak diketahui.
Cara Mendapatkan Uang dari Website Traveling
Ada cukup banyak cara mendapatkan uang dari blog traveling, yaitu:
1. Daftar Program Afiliasi
Beberapa Online Travel Agent terkenal dunia mempunyai program afiliasi yang bisa Anda ikuti. Seperti Booking.com, Agoda, TripAdvisor, Skyscanner, dan Airbnb.
Jadi nanti Anda akan mendapatkan komisi dari setiap reservasi yang dilakukan karena rekomendasi dari blog.
2. Memasang Plugin TravelPayouts
Plugin ini berfungsi untuk menambahkan fitur booking ke blog Anda. Sama seperti di atas, Anda juga akan mendapatkan komisi setiap ada booking.
3. Kerja Sama dengan Pihak Ketiga
Jika blog Anda sudah besar, biasanya akan ada ajakan kerjasama untuk mempromosikan kota atau tempat wisata tertentu. Biasanya mereka akan membayar semuanya, lho. Mulai dari makan, tempat tinggal, hingga tiket pesawat.
4. Menyediakan Space Iklan
Anda menyediakan space kosong di blog yang bisa disewa untuk memasang iklan. The Naked Traveler juga melakukan hal ini, lho.
5. Menerbitkan Buku atau Ebook
Sama seperti yang dilakukan oleh The Naked Traveler, Anda juga bisa menulis buku seputar pengalaman perjalanan atau tips lengkap seputar traveling. Siapa tahu, nanti buku Anda diangkat ke layar lebar. Bisa double cuannya, ya kan?
Cara Mempromosikan Website Traveling
Ada beberapa cara untuk mempromosikan blog traveling Anda, yaitu:
1. Promosi Melalui Media Sosial
Anda bisa membuat akun khusus sesuai nama blog. Kemudian posting foto foto perjalanan Anda dan memasukkan link artikel blog di deskripsi.
Anda juga bisa menggunakan fitur stories untuk update sedang berwisata di mana. Sehingga bisa memberikan rasa penasaran dan antisipasi kepada followers.
2. Bergabung dengan Komunitas Traveling
Ada cukup banyak grup atau komunitas traveling yang bisa Anda temukan di Facebook. Sebaiknya Anda tak promosi langsung karena biasanya ada larangannya.
Tapi, Anda bisa membantu menjawab pertanyaan anggota. Dengan begitu, orangorang akan merasa terbantu dan dengan senang hati mengunjungi blog Anda.
3. Menjawab Pertanyaan Seputar Traveling di Forum Online
Terkadang, netizen akan bertanya di forum online jika tak menemukan artikel yang menjawab permasalahannya. Beberapa forum online yang cukup ramai adalah TripAdvisor, Quora, dan Kaskus.
4. Melakukan Guest Blogging.
Guest blogging atau menulis artikel di blog orang lain adalah salah satu praktik promosi terpopuler.
Hebatnya lagi, Anda tak hanya promosi, tapi juga memperluas networking yang tentunya akan berguna di masa depan.
Kesimpulan
Membuat website traveling menggunakan WordPress tidaklah sulit, namun dibutuhkan waktu dan usaha untuk membuat website yang menarik dan berfungsi dengan baik.
Dalam membuat website, penting untuk memperhatikan tampilan visual, informasi yang disediakan, dan fitur tambahan yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna.